Sabtu, 21 Juni 2014

SISTEM BAHAN BAKAR DAN PEMBAKARAN


1. TANGKI BENSIN

        Tangki berfungsi untuk menampung bensin untuk keperluan mesin. Tangki selalu ditempatkan lebih tinggi dari karburator karena pada sepeda motor tidak memakai pompa bensin. Biasanya ditempatkan dibawah tempat duduk atau didepan tempat duduk dan kapasitasnya antara 3,5 - 10 liter. Pada tutup tangki dilengkapi dengan ventilasi supaya aliran bensin lancar dan bagian dalam disekat menjadi dua bagian untuk mengurangi goncangan saat berjalan. Goncangan tersebut bisa menghambat aliran bensin dan timbul buih-buih. Pada bagian bawah dilengkapi dengan kran pengatur yaitu terdapat tiga posisi ON, OFF, R. ON artinya aliran terbuka, OFF artinya aliran tertutup, R (Reverse) artinya cadangan. Untuk melihat kapasitas bensin bisa dilihat dari panel yang terletak dibagian atas (di stang kemudi).

2. SELANG BENSIN

     Selang bensin berfungsi untuk tempat mengalirnya bensin dari tangki ke karburator yang melewati saringan bensin. Biasanya selang terbuat dari karet khusus yang tahan terhadap bensin dan bersifat fleksibel dan kenyal demi kelancaran aliran bensin. Diameter selang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil supaya aliran bensin tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Pada umumnya selang diperkuat dengan klem.

3. KARBURATOR

Karburator berfungsi :
      1. Menyemprotkan bahan bakar
      2. Kontrol perbandingan campuran 
      3. Kontrol tenaga mesin

Prinsip Kerja Karburator :
Prinsip kerja karburator berdasarkan hukum Bernoulli yaitu jika aliran suatu fluida dipercepat maka tekanannya akan turun. Akibat dari tekanan turun maka terjadi perbedaan tekanan yaitu pada tempat yang dipercepat dan yang tidak dipercepat. Pada karburator pebedaan tekanan terjadi di ruang pelampung lebih tinggi daripada di venture karena pada venture alirannya dipercepat sehingga tekanannya turun. Akibatnya bensin mengalir dari ruang pelampung  menuju venture dan dilanjutkan ke saluran masuk (manifolt). Komponen-komponen karburator antara lain meliputi :

     1. Katup Cuk : berfungsi untuk mengatur/membuka dan menutup aliran udara luar yang akan masuk ke              karburator. Pada saat start dingin katup cuk ditutup untuk memperkaya campuran karena saat dingin            aliran bensin berkurang akibat menempel pada manifold.

     2. Katup Gas : berfungsi mengatur jumlah gas yang masuk ke dalam silinder. Katup gas terbuat dari plat           berbentuk silinder dan pada bagian tengah terdapat jarum sekep yang berfungsi mengatur jumlah bensin        yang disemprotkan. Disamping itu ada juga katup gas yang berbentuk kupu-kupu seperti pada mobil.            Pada jarum sekep terdapat alur-alur yang dipasang ring untuk mengatur ketinggian jarum. Semakin tinggi         posisi jarum semakin sedikit semprotan bensin.

    3. Baut Udara : berungfungsi mengatur jumlah udara luar yang masuk ke karburator untuk bercampur               dengan bensin. Jika baut udara diputar ke kanan udara semakin sedikit dan sebaliknya.

    4. Baut Gas : berfungsi mengatur besar kecilnya gas dari karburator ke silinder. Jika baut gas diputar ke             kanan gas yang masuk bertambah dan sebaliknya.

    5. Ruang Pelampung : berfungsi tempat menampung bensin untuk disemprotkan ke venture karburator.

    6. Pelampung : berfungsi mengatur dan mempertahankan permukaan bensin dalam ruang pelampung.

    7. Jarum Pelampung : berfungsi untuk membuka dan menutup aliran bensin dari tangki ke karburator.
        Besarnya aliran bensin dan udara pada karburator berdasarkan putaran mesin  sehingga kerja                       karburator bertingkat. Tingkat kerja karburator dibagi menjadi empat yaitu :                                                1. Putaran Stasioner / Idle / Langsam
           Udara mengalir melalui pilot air passage sedangkan bensin mengalir melalui pilot jet dan pada saat ini              katup gas menutup saluran udara. Campuran bensin dan udara menyemprot lewat pilot outlet.
      2. Putaran Rendah 
          katup gas terbuka antara 1/8 - 1/4 bukaan aliran udara dan bensin masih sama seperti putaran                       stasioner.
     3.  Putaran Sedang 
          Katup gas terbuka 1/4 - 3/4 udara lewat air jet dan saluran udara utama, sedangkan bensin lewat                 main jet. Campuran bertemu di venture.
     4.  Putaran Tinggi
          Katup gas terbuka penuh aliran udara dan bensin sama seperti putaran sedang.